ms-lhokseumawe.go.id – Senin (20/05/2019), Apel Pagi, minggu kedua Ramadhan atau tepatnya pada 15 Ramadhan, pada Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe yang tertib dan mengesankan yang di ikuti oleh semua Aparatul sipil pemerintah, baik dari unsur hakim, pegawai dan juga PPNPM serta anak magang OJT dari kampus IAIN (Institut Agama Islam Negeri) lhokseumawe. Seperti biasanya dan upaya penegakkan disiplin bagi aparatur pemerintah dengan seruan atau instuksi dari Mahkamah Syar’iyah Aceh, selaku pengadilan tingkat banding. Apel pagi dilakukan tepat jam 08:00 wib. Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe Kelas 1B melaksanakan kegiatan Apel Pagi. Kegiatan yang bertempatkan di halaman depan perkantoran tersebut di ikuti oleh para hakim, Pejabat Kepaniteran dan Kesekretariatn, staf dan pegawai honorer yang bertugas di Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe.
Apel Pagi di pimpin langsung oleh Ketua Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe Drs. Surya, S.H sebagai Pembina Apel, sedangkan komandan Apel dipercayakan kepada saudara Razali, S.Ag. Dalam sambutannya Ketua Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe Dr. Surya, S.H mengingatkan selalu tentang kedisiplinan dalam bertugas, apalagi memasuki bulan Ramadhan yang jam Dinas kerja berubah seperti hari-hari bisa. Beliau sangat mengharapkan aparatur Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe dalam kesehariannya agar selalu menunjukkan disiplin hadir, disiplin dalam melaksanakan tupoksi dan disiplin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan sehingga kinerja kantor secara kolektif baik dan di apresiasi oleh publik.
Dengan penuh kekeluargaan, Beliau berpesan untuk meningkatkan amal ibadah dalam bulan suci Ramadhan dan memiliki nilai dan unsur melatih kedisiplinan. Saat berpuasa seseorang harus disiplin dalam menjaga dari makan, minum, dan hubungan seksual dengan pasangan yang sah. Bahkan yang lebih utama berpuasa perilakunya dengan akhlak dan hatinya selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Disiplin adalah pangkal kesuksesan karena lebih menghargai waktu, aturan dan tanggungjawab. Islam menyerukan kita untuk memanfaatkan waktu sebaik- baiknya dan sekaligus mengerjakan sesuatu dengan sepenuh hati dan sekuat kemampuannya. Disiplin mengantarkan pada kemaksimalan hidup dalam berbuat baik dan bermanfaat kepada orang lain.
