Mempererat Silaturahmi, Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe Mengadakan Buka Puasa Bersama (17 Ramadhan 1440 H)

Bukberms-lhokseumawe.go.id: Dalam rangka mengeratkan tali silaturahmi semua pegawai pemerintah, baik Hakim, Pegawai dan juga tenaga kontrak Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe melakukan acara buka puasa bersama dan berbagi kebahagiaan bersama semua keluarga besar Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe. Acara dilaksanakan di kantor Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe tepatnya pada ruang aula pertemuan lantai II gedung kantor Jalan Banda Aceh – Medan, Desa Alue Awe kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe. dalam rangka untuk meningkatkan kadar keimanan pada bulan Ramadhan yang penuh berkah, sudah menjadi tradisi bertahun-tahun diadakan buka puasa bersama dengan mengundang Keluarga Besar Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe. Acara di mulai pada sore hari pukul 17.00 WIB dengan mendengarkan tausyah bertema nilai-nilai yang terkandung dalam Puasa Ramadhan yang dibawakan oleh Bapak Drs. H. Mohd Ridhuwan Ismail, M.H. Dalam tausyahnya, Beliau menyampaikan hal-hal Sebagai berikut : Bukber2

  • Puasa Mendidik Kita Menjadi Jujur

Ibadah puasa merupakan ibadah yang “rahasia”. Hanya diri kita sendiri dan Allah SWT yang tahu apakah kita melaksanakan ibadah puasa atau tidak. Lain halnya dengan ibadah yang dapat dilihat oleh orang lain. Puasa merupakan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk melatih kejujuran minimal jujur kepada diri sendiri. Apabila kejujuran dalam puasa ini kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari maka kita akan menjadi orang yang amanah dan hidup pun menjadi tenang. Puasa hakikatnya merupakan ibadah yang sangat istimewa berbeda dengan ibadah-ibadah yang lain. Puasa sangat efektif untuk meningkatkan ketakwaan dan mendidik seseorang menjadi pribadi yang jujur.Bukber1

  • Puasa Menumbuhkan Rasa Syukur dan Kasih Sayang terhadap Sesama

Ibadah puasa dapat memupuk rasa syukur kepada Allah dan menumbuhkan rasa kasih sayang ataupun empati kepada orang lain. Karena ketika orang yang berpuasa merasakan haus dan lapar, maka ia dapat membayangkan betapa berat penderitaan para fakir miskin yang serba kekurangan. Hal ini di satu sisi dapat menimbulkan rasa syukur, karena selama ini Allah SWT telah melimpahkan rezeki kepada kita sehingga kita tidak pernah menderita kelaparan dan kekurangan. Jika kita pandai bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah maka niscaya Allah SWT akan menambahkan lagi nikmat dan karunia yang telah dilimpahkan kepada kita. Dengan rasa empati itu kita akan tergerak untuk membantu mereka yang kurang berkecukupan. Maka dari itu, dalam puasa kita dianjutkan untuk memperbanyak sedekah. Pahala besar akan menanti apabila kita memberikan makan dan minum untuk berbuka bagi mereka yang berpuasa, yang diprioritaskan dari kalangan yang kurang mampu.Bukber3

  • Puasa Mendidik Kita Menjadi Sabar

Puasa merupakan ajang untuk melatih kesabaran. Puasa mendidik kita untuk hidup sosial dan sederhana. Kita dilatih untuk menahan hawa nafsu sehingga dapat merasakan betapa sengsaranya tidak makan dan minum serta menjaga nilai nilai puasa selama berpuasa. Maka bagi orang yang benar benar melakukannya pasti membuatnya menjadi sabar menahan hawa nafsu dan emosinya yang dapat membatalkan puasa atau mengurangi pahala berpuasa. Sabar itu ada tiga hal :

a. Sabar dalam ketaatan

Artinya seorang mukmin harus sabar menjalankan perintah Allah SWT meskipun perintah itu berat untuk dijalankan dan tidak disukai oleh nafsunya. Seorang mukmin harus tetap taat pada hal-hal yang telah diwajibkan meskipun banyak hal yang merintangi.

b. Sabar dalam meninggalkan larangan

Adakalanya orang sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, tetapi ia tidak sabar dalam meninggalkan kemaksiatan dan larangan-larangan Allah SWT misalnya judi, ghibah, minum minuman beralkohol.

c. Sabar dalam musibah

Sabar bukan berarti saat seseorang mendapatkan kesulitan lalu ia pasrah tanpa berusaha menghilangkan kesulitan itu atau mencari solusinya. Namun sabar dalam Islam didahului atau bersamaan dengan ikhtiar maksimal dan upaya untuk senantiasa mencari solusi atas ujian yang sedang dihadapinya. Saat semua upaya telah dilakukan, saat ikhtiar mencapai batas maksimal, maka saat itulah sabar bertemu dengan tawakal, berserah diri kepada Allah. dan sebab itulah Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya.

Kegiatan Buka Puasa Bersama juga bertujuan untuk menambah keakraban dan mempererat tali silaturahmi antar Keluarga Besar Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe. Pada saat berbuka puasa, semuanya bersatu, berkumpul dan bercengkerama satu dengan yang lain dan menunaikan sholat maghrib berjamaah. Semoga Allah SWT memberikan umur, kekuatan, kesehatan, dan kesempatan untuk dapat menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan yang akan datang. Amin Ya Robbal ‘Alamin.

Tags: No tags

Comments are closed.