Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe berikan Kuliah Umum kepada Mahasiswa OJT
ms-lhokseumawe.go.id | Jum’at, 20 Oktober 2023 – Wakil Ketua MS Lhokseumawe Bapak Amrin Salim, S.Ag, M.A. berikan kuliah umum kepada mahasiswa OJT (On the Job Training). Kuliah umum yang bertajuk “Kiat-Kita Menjadi Hakim” ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada mahasiswa tentang persiapan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang hakim dalam lingkungan peradilan agama.
Dalam sambutannya, Bapak Amrin Salim menekankan pentingnya integritas, keadilan, dan pengetahuan dalam menjalankan tugas sebagai seorang hakim. Ia berbagi pengalamannya dalam dunia peradilan agama dan menggarisbawahi pentingnya pendidikan yang berkelanjutan dalam meningkatkan kompetensi para calon hakim.
Bapak Amrin juga membagikan kiat-kiat penting yang harus dimiliki oleh calon hakim, antara lain:
1. Keteguhan Iman dan Akhlak Yang Baik: Seorang hakim harus memiliki keteguhan iman dan akhlak yang baik, sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan integritas dan keadilan.
2. Pengetahuan Hukum Islam yang Mendalam: Calon hakim perlu mendalami ilmu hukum Islam untuk dapat mengambil keputusan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
3. Keterampilan Analisis: Kemampuan analisis kasus yang baik sangat diperlukan untuk memahami berbagai aspek hukum yang berkaitan dengan suatu perkara.
4. Etika dan Kode Etik Profesional: Hakim peradilan syariah harus tunduk pada kode etik profesional yang ketat, yang meliputi etika dalam pengadilan dan perlakuan adil terhadap semua pihak yang terlibat dalam proses hukum.
5. Pemahaman tentang Keadilan Sosial: Pemahaman yang mendalam tentang konsep keadilan sosial dalam Islam sangat penting untuk menjaga kesetaraan dalam penegakan hukum.
Para mahasiswa yang hadir sangat antusias dan terinspirasi oleh kuliah umum ini. Mereka pun aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan Bapak Amrin Salim.
Acara ini merupakan contoh nyata dari upaya MS Lhokseumawe untuk memberikan dukungan dan pembelajaran kepada generasi muda yang tertarik untuk terlibat dalam sistem peradilan.